Header Ads

7 Obat yang Bikin Kadar Kolesterol Naik, Penting Diketahui

Halo-sehat2023 - Banyak orang di dunia ini yang memiliki masalah kolesterol tinggi. Kolesterol tinggi adalah kondisi yang sangat meningkatkan risiko penyakit jantung. 

Kadar kolesterol tinggi umumnya disebabkan oleh genetika atau pola makan yang tidak sehat. Namun, yang jarang disadari oleh kebanyakan orang adalah bahwa obat-obatan yang dikonsumsi juga dapat meningkatkan kadar kolesterol.

Untuk mengatasi kolesterol tinggi yang berkaitan dengan konsumsi obat, dokter dapat meresepkan obat alternatif atau menambahkan obat penurun kolesterol ke dalam rangkaian pengobatan.

Berikut adalah beberapa obat yang berpotensi bikin kadar kolesterol naik.

1. Progestin


Progestin adalah hormon sintetis yang digunakan dalam pil KB. Dilansir Everyday Health, obat ini dikaitkan dengan peningkatan kolesterol low-density lipoprotein (LDL) alias kolesterol jahat dan penurunan kadar high-density lipoprotein (HDL) alias kolesterol baik. 

Bentuk terapi hormon berupa pemberian estrogen saja atau kombinasi estrogen dan progestin tidak menghentikan perkembangan penyakit jantung pada perempuan yang telah didiagnosis dengan gangguan kardiovaskular.

Di sisi lain, perempuan sehat tanpa gangguan kardiovaskular lebih mungkin mengalami serangan jantung, stroke, emboli paru, dan trombosis vena dalam jika mereka menggunakan obat hormonal, seperti estrogen atau kombinasi estrogen dan progestin.

2. Beta-blocker


Beta-blocker umumnya tidak meningkatkan kadar kolesterol pada kebanyakan orang. Namun, pada beberapa orang, obat ini dapat menyebabkan kondisi yang dikenal sebagai hiperlipidemia sekunder atau peningkatan lemak darah. 

Beta-blocker adalah obat yang digunakan untuk mengobati tekanan darah tinggi, salah satu faktor risiko untuk penyakit jantung. Namun, ini dapat meningkatkan kadar trigliserida, salah satu jenis lemak darah.

Menurut Mayo Clinic, beberapa obat tekanan darah dapat memengaruhi kadar trigliserida dan kolesterol, paling sering pada individu yang memiliki kondisi lain, seperti tekanan darah tinggi dan gula darah.

3. Prednison


Prednisone ialah jenis obat yang termasuk dalam kelas obat yang disebut kortikosteroid. Ini digunakan untuk mengatasi peradangan, seperti reaksi alergi parah, beberapa jenis radang sendi, lupus, multiple sclerosis, dan penyakit radang usus.

Kendati sangat efektif dalam mengendalikan peradangan, tetapi obat ini kadang-kadang dapat secara dramatis meningkatkan kadar kolesterol jahat dan menurunkan kadar kolesterol baik.

Studi yang dimuat dalam jurnal Endocrine Connections tahun 2017 menunjukkan bahwa prednisone dosis tinggi dapat menyebabkan peningkatan kolesterol dalam hitungan minggu dan tekanan darah sistolik pada saat yang bersamaan.

4. Inhibitor protease


Inhibitor protease adalah kelas obat antiretroviral yang digunakan sebagai bagian dari terapi HIV. Sayangnya, inhibitor protease telah lama dikaitkan dengan perubahan kadar kolesterol dan lemak tubuh. Karena alasan ini, beberapa jenis inhibitor protease dihentikan penggunaannya di Amerika Serikat, menurut jurnal Research and Palliative Care tahun 2017.

Obat-obatan yang beredar sekarang masih dapat memengaruhi kadar kolesterol pada beberapa orang. Kendati demikian, manfaatnya untuk menyelamatkan jiwa masih lebih besar. Jika diperlukan, dokter akan meresepkan obat anti penurun kolesterol bersama dengan inhibitor protease untuk mengendalikan kadar kolesterol. DominoQQ

5. Diuretik


Diuretik adalah obat-obatan yang digunakan untuk mengobati tekanan darah tinggi dan retensi air. Terdapat dua jenis diuretik yang meningkatkan kadar kolesterol, yaitu diuretik thiazide dan diuretik loop.

Mengutip Verywell Health, diuretik thiazide menyebabkan peningkatan sementara kadar kolesterol total dan LDL, sementara tingkat HDL biasanya tidak berubah. Diuretik loop juga menyebabkan peningkatan kadar LDL, tetapi beberapa obat ini juga menyebabkan sedikit penurunan kadar HDL.

6. Siklosporin


Siklosporin ialah jenis obat yang dikenal sebagai imunosupresan. Obat ini bekerja dengan mengurangi respons sistem kekebalan tubuh yang melawan infeksi, penyakit, dan hal lain yang dianggap tidak normal.

Siklosporin digunakan untuk mencegah penolakan organ, yang mana sistem kekebalan tubuh menyerang jaringan yang didonorkan. Ini juga digunakan untuk mengatasi penyakit autoimun, yaitu kondisi di mana sistem kekebalan tubuh menyerang jaringan tubuh itu sendiri.

Sayangnya, siklosporin memiliki banyak efek samping, salah satunya termasuk peningkatan kadar kolesterol jahat. Meski begitu, manfaatnya untuk mencegah penolakan organ atau mengobati penyakit autoimun sangat efektif. Jika diperlukan, dokter akan meresepkan obat penurun kolesterol bersama dengan siklosporin.

7. Amiodaron


Amiodarone digunakan untuk mengobati kondisi yang dikenal sebagai aritmia. Ini adalah kondisi di mana jantung berdetak secara tidak teratur karena sinyal listrik di otot jantung tidak berfungsi dengan baik. Ini selanjutnya menyebabkan jantung berdetak terlalu cepat, terlalu lambat, atau tidak menentu, menurut penjelasan jurnal Circulation tahun 2018.

Amiodarone memicu banyak efek samping, salah satunya meningkatkan kadar kolesterol jahat. Meskipun begitu, obat ini memiliki manfaat signifikan untuk mengobati masalah jantung yang mengancam jiwa. Oleh sebab itu, obat ini tetap digunakan karena efeknya pada kolesterol kurang signifikan jika dibandingkan dengan manfaatnya.

Jika kamu memiliki masalah kolesterol tinggi atau kondisi kesehatan lainnya, selalu beri tahu dokter tentang obat apa pun yang kamu minum. Jika dokter melihat suatu obat berpotensi menyebabkan kadar kolesterol naik atau membuat kinerja obat lain jadi kurang efektif, dokter mungkin akan memberikan alternatif yang lebih baik.

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.