Header Ads

7 Penyebab Tubuh Tidak Dapat Berkeringat, Waspadai

Halo-sehat2023 - Berkeringat adalah cara yang digunakan tubuh untuk mendinginkan diri. Namun, beberapa orang tidak dapat berkeringat karena kelenjar keringat mereka tidak lagi berfungsi dengan baik. Kondisi ini dikenal sebagai hipohidrosis atau anhidrosis dan dapat mempengaruhi seluruh tubuh, satu area, atau area yang tersebar. Ketidakmampuan untuk berkeringat ini selanjutnya dapat menyebabkan tubuh mengalami overheating.

Ada banyak hal yang dapat menyebabkan hipohidrosis, baik diwariskan saat lahir atau berkembang di kemudian hari. Kali ini, kita akan membahas beberapa penyebab tubuh tidak dapat berkeringat.

1. Sindrom Ross


Sindrom Ross adalah gangguan sistem saraf otonom perifer langka. Dilansir DermNet, tanda pertama dari Sindrom Ross adalah gangguan berkeringat. Kebanyakan pasien memiliki hiperhidrosis lokal yang tidak merata bersama dengan anhidrosis.

Tingkat anhidrosis dapat berkembang seiring waktu. Anhidrosis terkait Sindrom Ross yang meluas dapat memicu hipertermia. 

Untuk mendinginkan tubuh, pasien sindrom Ross perlu mengenakan pakaian longgar dan menghindari lingkungan panas atau aktivitas berat. Mengenakan pakaian basah juga dapat meminimalkan risiko hipertermia akibat anhidrosis jika panas berlebihan atau aktivitas fisik tidak dapat dihindari.

2. Obat-obatan


Beberapa jenis obat dapat menyebabkan kesulitan berkeringat. Dalam banyak kasus, ini terkait dengan efeknya pada asetilkolin, neurotransmiter utama yang terlibat dalam jalur sinyal antara otak dan kelenjar keringat. 

Berikut beberapa obat yang memicu kesulitan berkeringat seperti dilansir laman Verywell Health:

*Antikolinergik
*Antidepresan
*Obat antiepilepsi
*Obat opioid
*Antipsikotik
*Relaksan otot
*Oxybutynin
*Penghambat saluran kalsium
*Obat antivertigo
*Obat kemoterapi

3. Displasia ektodermal hipohidrotik


Displasia ektodermal hipohidrotik adalah kondisi bawaan sejak lahir. Dilansir MedlinePlus, kelainan ini mengakibatkan perkembangan abnormal jaringan ektodermal, terutama kulit, rambut, kuku, gigi, dan kelenjar keringat.

Kebanyakan orang dengan displasia ektodermal hipohidrotik mengalami penurunan kemampuan berkeringat karena memiliki kelenjar keringat yang lebih sedikit dari orang normal atau kelenjar keringat mereka tidak berfungsi dengan baik. Akibatnya, mereka rentan mengalami hipertermia atau suhu tubuh yang sangat tinggi, terutama saat cuaca panas. DominoQQ

4. Kanker paru-paru


Kanker paru-paru sel kecil dapat menyebabkan anhidrosis. Dalam hal ini, anhidrosis dapat terjadi di satu sisi tubuh dengan hiperhidrosis di sisi lain.

Anhidrosis juga dapat dialami oleh individu dengan kanker paru-paru non-sel kecil yang tumbuh di dekat bagian atas paru-paru. Dalam hal ini, anhidrosis sering disertai dengan kelopak mata yang turun dan pupil yang menyempit.

5. Kerusakan dan gangguan kulit


Gangguan kulit bawaan atau kerusakan kulit akibat lingkungan dapat memengaruhi kelenjar dan produksi keringat. Berikut beberapa hal yang dapat merusak kelenjar keringat, dilansir Healthline:

*Radiasi
*Trauma
*Infeksi
*Peradangan
*Psoriasis
*Dermatitis eksfoliatif
*Ruam panas
*Skleroderma
*Iktiosis

6. Kondisi sistem saraf pusat


Gangguan pada sistem saraf pusat atau sistem saraf tepi juga dapat menyebabkan tubuh kurang mampu memproduksi keringat. Beberapa gangguan sistem saraf pusat yang memicu anhidrosis, meliputi:

*Sistem atrofi
*Penyakit Parkinson
*Demensia
*Stroke
*Multiple sclerosis
*Sindrom Shy-Drager
*Cedera tulang belakang

7. Kondisi sistem saraf perifer


Kondisi apa pun yang melibatkan sistem saraf perifer juga dapat memicu penurunan produksi keringat. Beberapa kondisi sistem saraf perifer yang terkait dengan masalah keringat meliputi:

*Kegagalan otonom murni
*Penyakit Harlequin
*Sindrom Guillain-Barre

Neuropati perifer atau kerusakan saraf di antara sumsum tulang belakang dan kelenjar keringat juga dapat menyebabkan kurangnya keringat. Berikut beberapa kondisi yang memicu neuropati perifer:

*Neuropati perifer diabetes
*Neuropati perifer alkoholik
*Neuropati amiloid
*Neuropati karena kusta
*Neuropati paraneoplastik

Kurangnya produksi keringat dapat berkisar dari ringan hingga serius dan memiliki banyak penyebab potensial yang mendasarinya. Mencari pengobatan dini sangat penting untuk menjaga diri tetap sehat dan mencegah komplikasi yang lebih serius.

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.