Header Ads

7 Penyakit Kulit yang Sangat Menular, Kenali Penyebabnya

Halo-sehat2023 - Kulit merupakan organ tubuh yang paling besar dan berfungsi sebagai pelindung. Ya, sebagai organ terluar, kulit melindungi tubuh dari segala bahaya lingkungan. Namun, terkadang, virus, bakteri atau jamur menembus kulit dan menyebabkan infeksi. Infeksi ini sering kali menyebabkan penyakit kulit yang sangat menular.

Berikut beberapa masalah kulit yang sangat menular yang telah dirangkum dari Healthline dan WebMD.

1. Herpes


Herpes adalah penyakit menular seksual yang dapat disebabkan oleh virus herpes simpleks tipe 1 (HSV-1) atau virus herpes simpleks tipe 2 (HSV-2). Saat tertular herpes, kamu mungkin mengalami lepuh di sekitar mulut, alat kelamin, atau rektum. 

Infeksi herpes yang terjadi di wajah atau mulut dikenal sebagai herpes oral atau luka dingin. Sementara itu, infeksi di sekitar alat kelamin atau rektum dikenal sebagai herpes genital. 

Banyak orang dengan herpes mengalami gejala yang ringan atau tanpa gejala sama sekali, yang meningkatkan peluang penularan infeksi. Herpes oral menyebar melalui ciuman, sedangkan herpes genital menyebar melalui aktivitas seksual.

2. Ruam popok


Ruam popok umumnya tidak menular, tetapi kadang bisa sangat menular. Jika ruam popok disebabkan oleh infeksi jamur atau bakteri, maka dapat menyebar ke area lain di tubuh anak atau bahkan ke orang lain.

Untuk menghentikan penyebaran infeksi, kamu perlu mempraktikkan kebersihan yang baik. Pastikan bayi mengenakan popok bersih dan kering. Setelah mengganti popok si kecil, cuci tanganmu dengan air dan sabun.

3. Kurap


Kurap atau ringworm disebabkan oleh infeksi jamur dan menyebabkan gatal di selangkangan. Jamur ini juga menjadi penyebab dari kondisi yang disebut penyakit kaki atlet. Jika kurap menginfeksi kulit kepala, itu dapat menyebabkan bercak bulat dan rambut rontok di area yang terkena. 

Kurap dapat menyebar melalui kontak kulit ke kulit. Kamu juga dapat tertular saat menyentuh benda yang terkontaminasi, seperti aksesori rambut, pakaian, atau handuk. Ini juga dapat menular dari hewan ke manusia, jadi waspadalah terhadap bercak-bercak tidak berbulu pada hewan peliharaan.

4. Impetigo


Impetigo disebabkan oleh infeksi bakteri yang lebih sering menginfeksi anak-anak. Mulanya, luka yang terbentuk berwarna merah dan basah, kemudian membentuk kerak berwarna kuning. 

Impetigo dapat menular melalui sentuhan langsung atau dari benda yang terkontaminasi. Untuk menghentikan penyebaran, pasien perlu mengaplikasikan krim antibiotik, antibiotik oral, penutup luka yang longgar, dan banyak pembersihan. DominoQQ

5. Molluscum contagiosum


Molluscum contagiosum adalah infeksi virus yang menyebabkan terbentuknya ruam kecil seperti kutil merah muda atau putih. Bintik-bintik kecil ini dapat muncul di seluruh tubuh, kecuali telapak tangan atau bagian bawah kaki. 

Menggaruk atau menggosok bintik-bintik ini dapat membuat virus makin menyebar ke tempat lain di kulit atau ke orang lain. Seseorang juga dapat tertular saat menyentuh benda-benda yang terkontaminasi. Benjolan biasanya akan hilang dalam waktu satu tahun, tetapi bisa memakan waktu hingga 4 tahun.

6. Folikulitis


Folikulitis terjadi saat bakteri atau jamur berjalan di rambut tubuh dan kemudian menginfeksi kantong kecil di akar rambut. Folikulitis adalah benjolan atau lepuhan berisi nanah yang kemerahan, gatal, bahkan nyeri.

Kamu bisa mendapatkan folikulitis akibat menggunakan pisau cukur, handuk, waslap, atau bak mandi yang terinfeksi. Jika tidak hilang dengan sendirinya dalam beberapa hari, penting untuk segera menemui dokter.

7. Kudis


Saat tungau Sarcoptes scabiei berkembang biak di permukaan kulit, tubuh akan meresponsnya dengan memunculkan benjolan yang gatal. Makhluk kecil ini dapat dengan mudah menyebar melalui kontak kulit atau saat menyentuh benda-benda yang terinfeksi.

Kudis atau skabies dapat diobati dengan obat-obatan untuk menghilangkan tungau, meredakan gatal, dan membersihkan infeksi. Pengobatan bisa memakan waktu hingga 4 minggu.

Itulah beberapa contoh penyakit kulit yang sangat menular. Agar tidak tertular atau menyebarkan penyakit kulit, pastikan kamu dan orang-orang di sekitarmu mempraktikkan kebersihan yang baik. Mulai dari mencuci tangan setelah bersentuhan dengan benda-benda kotor dan sebelum makan, hingga sering mencuci barang-barang pribadi.

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.