Header Ads

Apa yang Terjadi Jika Tubuh Kekurangan Asupan Protein?

Halo-sehat2023 - Protein termasuk zat gizi yang diperlukan tubuh. Protein bisa didapat dari sumber hewani maupun nabati. Asupan protein dari makanan sehari-hari tersebut digunakan tubuh untuk menjalankan berbagai fungsi normalnya.

Kekurangan protein, terutama dalam waktu lama, dapat mengganggu fungsi normal tubuh. Bahkan, kekurangan protein bisa berdampak serius pada anak-anak. Apa saja yang terjadi jika tubuh kekurangan asupan protein?

1. Protein


Terdapat berbagai makanan yang mengandung protein, misalnya daging, ikan, dan telur. Ketika makanan berprotein dicerna, maka tubuh memecahnya menjadi asam amino.

Asam amino dapat membantu jaringan tubuh untuk dapat tumbuh dan menjalankan fungsinya. Ini membuat protein berperan penting dalam menjaga kesehatan otot dan tulang.

Verywell Fit menjelaskan, ada 9 jenis asam amino esensial dan 11 jenis asam amino nonesensial. Tubuh mampu menghasilkan asam amino nonesensial. Sebaliknya, asam amino esensial merupakan jenis asam amino yang tidak bisa diproduksi tubuh sehingga harus didapat dari asupan makanan.

2. Protein hewani mengandung banyak asam amino esensial


Mengutip penjelasan Verywell Family, protein hewani mengandung banyak asam amino esensial yang diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan. Apabila terbiasa mengonsumsi telur, daging tanpa lemak dan/atau ikan, susu serta produk olahannya setiap hari, maka kemungkinan besar kebutuhan protein harian dapat terpenuhi.

Berbeda dengan karbohidrat dan lemak, tubuh tidak dapat menyimpan kelebihan asam amino yang dikonsumsi dari makanan. Oleh sebab itu, sangat penting untuk mengonsumsi makanan berprotein untuk mencukupi kebutuhan harian tubuh.

3. Protein berperan penting dalam pertumbuhan dan pemeliharaan jaringan


Protein dibutuhkan untuk pertumbuhan dan pemeliharaan jaringan. Dalam kondisi normal, tubuh memecah protein dengan jumlah yang sama dengan jumlah yang diperlukan untuk membangun dan memperbaiki jaringan. DominoQQ

Namun, dalam kondisi tertentu, kebutuhan protein meningkat, misalnya ketika mengalami sakit, selama kehamilan, atau menyusui. Selain itu, pemulihan dari cedera atau operasi dan lansia juga memerlukan protein yang lebih banyak.

4. Kekurangan protein


Defisiensi atau kekurangan protein dapat terjadi ketika asupan protein tidak mencukupi jumlah yang dibutuhkan tubuh, mengutip penjelasan Healthline. Masalah yang lebih berat terjadi di Afrika Tengah dan Asia Selatan, yang mana sekitar 30 persen anak-anak mendapatkan terlalu sedikit asupan protein.

Selain anak-anak, orang-orang yang menjalani pola makan yang tidak seimbang, lansia, dan pasien rawat inap juga berisiko mengalami kekurangan protein. 

Terlalu sedikit asupan protein dapat menyebabkan perubahan komposisi tubuh yang terjadi dalam jangka waktu lama, misalnya otot mengecil. Bentuk kekurangan protein yang paling berat dikenal dengan nama kwashiorkor. Kondisi tersebut lebih sering terjadi di negara di mana terjadi kelaparan dan pola makan yang tidak seimbang.

5. Efek jika tubuh kekurangan protein


WebMD menjelaskan bahwa protein membentuk jaringan tubuh, termasuk rambut, kuku, dan kulit. Ketika kebutuhan protein tidak terpenuhi, maka dapat menyebabkan masalah pada bagian-bagian tubuh tersebut.

Kurangnya asupan protein juga membuat luka membutuhkan waktu lebih lama untuk sembuh. Hal tersebut bisa terjadi apabila tubuh tidak dapat menghasilkan kolagen yang cukup, yang mana kolagen terdapat pada jaringan ikat dan kulit.

Kekurangan protein dalam jangka waktu yang lama dapat menyebabkan massa otot berkurang. Akibatnya, metabolisme tubuh melambat dan tubuh menjadi lemas.

6. Kekurangan protein juga dapat menghambat pertumbuhan anak-anak


Protein juga berperan penting dalam pertumbuhan tubuh. Oleh sebab itu, kekurangan protein, terutama pada anak-anak, dapat mengganggu pertumbuhannya.

Menurut Healthline, stunting termasuk tanda paling umum dari malnutrisi pada anak-anak. Dalam studi obeservasi menunjukkan adanya hubungan kuat antara rendahnya asupan protein dengan gangguan pertumbuhan.

Protein memiliki beragam fungsi bagi tubuh, salah satunya untuk pertumbuhan jaringan. Kekurangan asupan makanan berprotein dapat mengganggu fungsi normal tubuh, sehingga menyebabkan masalah pada kulit, proses penyembuhan luka menjadi lebih lama, hingga berkurangnya massa otot. Kekurangan protein juga dapat mengganggu pertumbuhan pada anak-anak. 

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.