Waspadai 5 Penyebab Usus Buntu Pecah, Salah Satunya karena Infeksi
Halo-sehat2023 - Usus buntu adalah organ kecil yang menempel pada usus besar yang terletak di sisi kanan bawah perut. Belum jelas apa fungsi pasti usus buntu, tetapi para ilmuwan berpendapat bahwa ini adalah tempat bakteri baik disimpan sampai dibutuhkan.
Terkadang, usus buntu dapat pecah. Jika ini terjadi, maka orang tersebut harus menjalani operasi usus buntu, yaitu prosedur pembedahan untuk mengangkat usus buntu.
Usus buntu pecah tampak seperti sesuatu yang mengerikan. Akan tetapi, kira-kira, apa penyebab usus buntu pecah? Di sini, kita akan mengeksplorasi jawabannya bersama-sama.
1. Menunda pengobatan radang usus buntu
Faktor risiko terbesar pecahnya usus buntu adalah menunda pengobatan radang usus buntu. Semakin lama kamu membiarkan gejala, semakin tinggi risiko kamu mengalami pecahnya usus buntu.
Menurut tinjauan literatur tahun 2018 dalam jurnal Pediatric Health, Medicine and Therapeutics, anak-anak yang lebih muda lebih mungkin mengalami pecahnya usus buntu daripada anak-anak yang lebih besar. Alasannya, anak-anak yang lebih kecil kesulitan menjelaskan gejala radang usus buntu mereka kepada orang dewasa.
2. Infeksi
Dijelaskan laman Healthline, infeksi memicu peradangan di dalam usus buntu. Misalnya, jika ada sesuatu yang menghalangi pembukaan usus buntu, ini dapat menyebabkan infeksi. Selanjutnya, bakteri akan terperangkap di dalam usus buntu dan berkembang biak dengan cepat, menyebabkan radang usus buntu. Virus, parasit, dan penumpukan tinja adalah beberapa hal yang dapat menyebabkan infeksi yang memicu radang usus buntu.
Apabila radang usus buntu tidak segera diobati, bakteri atau nanah yang ada di sana akan menumpuk. Selanjutnya, usus buntu akan mengalami peningkatan tekanan dan pembengkakan hingga suplai darah ke bagian usus buntu terhenti. Robekan mulai berkembang di dinding usus buntu yang tidak mendapatkan suplai darah. Ini selanjutnya memicu infeksi bakteri dan nanah.
3. Pembengkakan kelenjar getah bening usus
Kelenjar getah bening dapat mengalami pembengkakan di selaput yang menghubungkan usus ke dinding perut. Kondisi ini disebut limfadenitis mesenterika. Penyebab utamanya adalah infeksi virus di usus, dan ini utamanya menyerang anak-anak dan remaja. DominoQQ
Dijelaskan laman Makati Medical Center, rasa sakitnya dapat menyerupai radang usus buntu. Jadi, diperlukan bantuan dokter untuk mengevaluasi gejala dan melakukan tes untuk memastikan diagnosis yang tepat.
4. Sembelit
Usus buntu dan usus besar dihubungkan oleh sebuah tabung. Tabung ini bisa mengalami penyumbatan, dan salah satu penyebabnya bisa adalah tinja yang keras, dijelaskan Makati Medical Center.
Penyumbatan ini dapat menyebabkan perut tidak nyaman dan sakit. Bahkan, memicu pecahnya usus buntu. Jadi, penting untuk mendapatkan pertolongan medis segera jika ada rasa sakit dan nyeri yang menetap di perut sebelum menjadi lebih parah.
5. Kanker
Kanker usus buntu epitel atau adenokarsinoma tumbuh dari sel-sel yang membentuk lapisan usus buntu. Sel-sel ini membantu memproduksi zat seperti agar-agar yang disebut musin.
Musin berfungsi melindungi lapisan lambung, usus, dan usus buntu. Dijelaskan National Cancer Institute, sebagian besar kanker usus buntu epitel dapat memicu penumpukan musin, yang bisa memicu pecahnya usus buntu.
Cara terbaik mencegah pecahnya usus buntu adalah dengan mengetahui gejala radang usus buntu dan segera mendapatkan bantuan medis. Atau, segera kunjungi dokter jika kamu mengalami sakit perut yang parah.
Post a Comment