7 Tes Kesehatan yang Sebaiknya Dilakukan setelah Lebaran, Penting!
Halo-sehat2023 - Lebaran adalah salah satu momen yang paling dinantikan masyarakat Indonesia. Pasalnya, momen ini identik dengan silaturahim dengan sanak saudara dan makan berbagai hidangan lezat.
Namun, jangan terlena dengan euforia Lebaran. Pasalnya, selama libur panjang, kita rentan bermalas-malasan dan makan secara berlebihan. Terlebih, makanan khas Lebaran biasanya bersantan, manis, tinggi kandungan garam, dan berlemak. Ini dikhawatirkan memicu berbagai masalah kesehatan di kemudian hari. Karena alasan ini, penting untuk melakukan sejumlah tes kesehatan setelah Lebaran.
Berikut adalah beberapa tes kesehatan yang penting dilakukan setelah Lebaran.
1. Tes glukosa darah
Tes glukosa darah bertujuan untuk mengetahui apakah kadar gula darah berada dalam kisaran yang sehat. Ini paling sering digunakan untuk membantu mendiagnosis dan memantau diabetes. Namun, bagi orang tanpa riwayat diabetes, tetap penting untuk melakukan tes glukosa darah secara rutin.
Sama seperti namanya, tes glukosa darah mengukur kadar glukosa dalam darah. Glukosa ialah sejenis gula yang merupakan sumber energi utama tubuh. Hormon yang disebut insulin membantu memindahkan glukosa dari aliran darah ke sel.
Dijelaskan National Library of Medicine, glukosa darah yang terlalu tinggi atau terlalu sedikit dapat menandakan kondisi medis yang serius.
Kadar glukosa darah yang terlalu tinggi disebut sebagai hiperglikemia dan mungkin merupakan tanda diabetes. Sementara itu, kadar glukosa darah yang terlalu rendah atau yang dikenal sebagai hipoglikemia umum terjadi pada orang dengan diabetes tipe 1 dan diabetes tipe 2 yang mengonsumsi obat diabetes tertentu.
Tanpa pengobatan, gula darah tinggi atau rendah yang parah dapat menyebabkan masalah kesehatan serius, termasuk kejang dan kerusakan otak.
2. Tes kolesterol
Tes kolesterol lengkap atau yang dikenal sebagai panel lipid atau profil lipid adalah tes darah yang mengukur jumlah kolesterol dan trigliserida dalam darah.
Menurut Mayo Clinic, tes kolesterol dapat membantu menentukan risiko penumpukan timbunan lemak di arteri yang dapat menyebabkan penyempitan atau penyumbatan arteri di seluruh tubuh.
Tes kolesterol penting dilakukan secara rutin, khususnya setelah Lebaran karena biasanya kita makan makanan tinggi lemak dan kolesterol. Kadar kolesterol tinggi merupakan faktor risiko signifikan untuk penyakit arteri koroner.
3. Tes asam urat
Tes ini dilakukan untuk mengetahui jumlah asam urat dalam sampel darah atau urine, dikutip National Library of Medicine.
Asam urat ialah produk limbah normal yang diproduksi tubuh saat memecah bahan kimia yang disebut purin. Purin berasal dari sel saat mereka mati. Purin juga ditemukan di banyak makanan dan minuman.
Sebagian besar asam urat larut dalam darah. Ginjal menyaring asam urat dari darah lalu membuangnya bersama dengan urine. Apabila asam urat menumpuk di dalam darah, ini dapat membentuk kristal di dalam dan sekitar persendian. Kondisi ini disebut gout.
Penumpukan aam urat bisa menyebabkan pembengkakan yang menyakitkan pada persendian. Kadar asam urat yang terlalu tinggi juga dapat menyebabkan batu ginjal atau gagal ginjal. Namun, tidak semua orang dengan kadar asam urat tinggi akan mengalami masalah tersebut.
4. Tes tekanan darah
Diterangkan National Health Service, tes tekanan darah dilakukan untuk mengetahui apakah tekanan darah berada dalam rentang normal, tinggi, atau rendah. Tekanan darah ialah istilah yang digunakan untuk menggambarkan kekuatan darah mendorong sisi arteri saat dipompa ke seluruh tubuh.
Tekanan darah rendah atau hipotensi terkadang memicu pusing dan pingsan, tetapi biasanya tidak menjadi masalah. Sementara itu, tekanan darah tinggi atau hipertensi dapat meningkatkan risiko masalah serius, seperti serangan jantung dan stroke, jika tidak ditangani. DominoQQ
5. Tes obesitas
Makan berlebihan selama Lebaran, terlebih makanan yang tinggi kandungan gula dan lemak dapat memicu penambahan berat badan yang signifikan. Bagi orang yang sebelumnya sudah memiliki berat badan berlebih, dikhawatirkan akan mengalami obesitas setelah Lebaran.
Obesitas ialah kondisi saat seseorang memiliki terlalu banyak lemak tubuh. Obesitas dapat meningkatkan risiko berbagai masalah kesehatan kronis dan serius, seperti:
Post a Comment