Header Ads

Berhenti Merokok Tingkatkan Keselamatan Pasien Kanker Paru

Halo-sehat2023 - Ada banyak risiko kesehatan yang ditimbulkan dari merokok. Salah satunya adalah peningkatan risiko kanker paru-paru. Menurut data Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC), merokok dikaitkan dengan 80 persen hingga 90 persen dari kematian kanker paru-paru.

Studi baru yang diterbitkan dalam jurnal JAMA Network Open menemukan bahwa orang yang berhenti merokok sebelum didiagnosis kanker paru-paru memiliki peluang bertahan hidup yang lebih baik.

1. Melibatkan 5.594 pasien

Studi ini melibatkan 5.594 pasien dengan kanker paru jenis karsinoma bukan sel kecil atau non-small-cell lung cancer (NSCLC). Ini merupakan jenis kanker yang menyumbang 85 persen dari semua kasus kanker paru-paru.

Data diambil dari Massachusetts General Hospital antara tahun 1992 dan 2022. Dari jumlah peserta tersebut, sebanyak 795 tidak pernah merokok; 3.308 adalah mantan perokok; dan 1.491 adalah perokok hingga studi dilakukan.

Peserta diminta untuk mengisi kuesioner tentang kebiasaan merokok dan informasi kesehatan mereka. Peneliti memeriksa kelangsungan hidup mereka setiap 12 hingga 18 bulan.

2. Perokok aktif memiliki angka kematian 68 persen lebih tinggi

Dibandingkan dengan mereka yang tidak pernah merokok, perokok aktif yang dirawat karena NSCLC memiliki angka kematian 68 persen lebih tinggi dan mantan perokok memiliki angka kematian 26 persen lebih tinggi. DominoQQ

Selama masa studi, 3.842 peserta meninggal, dengan 79,3 persen perokok hingga saat ini, 66,8 persen dari mantan perokok, dan 59,6 persen tidak pernah merokok. Temuan ini menunjukkan hubungan yang signifikan antara kematian yang lebih rendah dan berhenti merokok pra diagnosis.

3. Berhenti merokok mengurangi risiko kanker paru-paru sebesar 30 sampai 50 persen

Studi tersebut menekankan bahwa makin lama seorang pasien berhenti merokok, makin banyak manfaat kesehatan yang diperoleh. Untuk mantan perokok, makin lama mereka berhenti merokok sebelum diagnosis, maka mereka memiliki peluang bertahan hidup yang lebih baik secara signifikan.

National Cancer Institute juga menyebutkan bahwa orang yang berhenti merokok mengurangi risiko kanker paru-paru sebesar 30 sampai 50 persen setelah 10 tahun dibandingkan dengan orang yang tetap merokok.

Para peneliti mencatat bahwa hubungan antara kelangsungan hidup dan riwayat merokok dapat bervariasi tergantung pada tahap klinis diagnosis kanker paru-paru. Peneliti juga mengatakan bahwa studi tersebut tidak memperhitungkan berbagai jenis pengobatan yang diterima peserta penelitian.

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.