Header Ads

Kenapa Gigi Menjadi Sensitif setelah Ditambal?

Halo-sehat2023 - Penambalan gigi adalah cara umum untuk mengatasi gigi berlubang. Dokter gigi akan mengisi rongga atau lubang dengan bahan seperti amalgam atau komposit. Walaupun ini adalah prosedur rutin sederhana, tetap banyak orang melaporkan gigi menjadi sensitif setelah ditambal.

Sensitivitas setelah penambalan gigi adalah hal biasa dan biasanya berkurang seiring waktu. Dalam beberapa kasus, ini akan hilang dengan sendirinya dalam beberapa hari atau minggu, tergantung penyebabnya. Namun, hubungi dokter gigi jika mengalami rasa sakit parah atau jika ketidaknyamanan disertai gejala lain, seperti demam atau bengkak.

Lewat artikel ini kamu akan diajak untuk memahami penyebab gigi menjadi sensitif setelah ditambal, bagaimana cara merawatnya, dan kapan harus menemui dokter gigi.

Penyebab gigi sensitif setelah ditambal

Beberapa sensitivitas sementara setelah penambalan gigi adalah hal biasa. Namun, sensitivitas yang persisten atau parah setelah gigi ditambalkan mungkin disebabkan oleh penyebab lain yang perlu diobati. Kemungkinan penyebab tersebut antara lain:

1. Iritasi pada saraf

Sensitivitas gigi jangka pendek setelah penambalan biasanya terjadi karena prosedur penambalan telah memperburuk atau menyebabkan peradangan pada saraf di dalam gigi.

Lapisan luar gigi, yaitu email dan sementum, biasanya melindungi saraf dari paparan. Namun, tambalan gigi, terutama yang dalam, bisa mendekati ujung saraf dan menyebabkan iritasi dan sensasi tidak nyaman.

Saat saraf sembuh, sensitivitas akan hilang. Ini mungkin memakan waktu beberapa hari atau minggu. Setelah saraf sembuh sepenuhnya, kamu seharusnya tidak merasakan perbedaan antara gigi yang ditambal dan gigi lainnya.

2. Penjajaran gigi yang tidak tepat

Dokter gigi harus memastikan bahwa tambalan gigi sejajar dengan gigi lain di dalam mulut.

Biasanya kamu akan mengalami sedikit sensitivitas saat menggigit pada beberapa hari setelah prosedur tambal gigi. Sensitivitas ini biasanya akan hilang dengan sendirinya.

Namun, jika tambalannya terlalu tinggi, maka dapat menyebabkan tekanan ekstra saat menggigit. Ini dapat menyebabkan rasa sakit dan sensitivitas yang sering kali lebih parah daripada sensitivitas setelah prosedur penambalan gigi biasa, menurut buku CADTH Rapid Response Report: Summary With Critical Appraisal tahun 2017.

Jika kamu mengalami sensitivitas yang parah atau sulit makan atau menyatukan gigi, minta dokter gigi untuk memeriksa gigitan. Dokter gigi mungkin memutuskan untuk menghaluskan titik tinggi tambalan agar pas dengan gigitan dan menghilangkan ketidaknyamanan.

3. Pulpitis

Sebelum menambal gigi, dokter gigi akan menghilangkan bagian gigi yang membusuk dengan bor yang melepaskan panas. Dalam kasus yang jarang, ini dapat menyebabkan pulpa gigi meradang, yang merupakan jaringan ikat yang membentuk bagian tengah gigi, menyebabkan pulpitis. Jika dokter gigi tidak menghilangkan semua jaringan yang membusuk, itu juga dapat menyebabkan infeksi pada pulpa gigi yang terkena. Ketika ini terjadi, kamu mungkin melihat gusi bengkak atau kantong nanah di dekat gigi.

4. Reaksi alergi

Beberapa orang mungkin mengalami reaksi alergi terhadap tambalan gigi. Tinjauan ilmiah dalam Journal of Clinical and Diagnostic Research tahun 2015 menyebutkan bahwa amalgam adalah bahan pengisi yang paling sering menyebabkan reaksi alergi. DominoQQ

Ada pula kemungkinan reaksi alergi terhadap bahan lain yang terlibat dalam prosedur ini, seperti lateks di sarung tangan dokter gigi.

5. Beberapa jenis permukaan gigi

Kamu mungkin juga merasakan sakit atau sensitif karena memiliki dua permukaan yang berbeda di mulut. Misalnya, jika satu gigi memiliki mahkota emas, dan gigi di atas atau di bawahnya memiliki tambalan perak, kamu mungkin merasakan sensasi aneh saat itu bersentuhan.

6. Nyeri alih

Juga umum untuk merasakan sakit pada gigi di sekitar gigi yang terkena. Hal ini disebabkan oleh fenomena yang disebut nyeri alih (referred pain), yang melibatkan perasaan nyeri di area selain sumber nyeri.

Pemicu gigi sensitif setelah ditambal


Saat memiliki gigi sensitif, kamu mungkin memperhatikan bahwa pemicu tertentu menyebabkan sensasi sementara dan tidak nyaman pada gigi yang ditambal atau daerah sekitarnya. Ini mungkin terasa seperti kejutan dingin atau nyeri mendadak yang datang dengan cepat dan kemudian hilang.

Kemungkinan pemicu sensitivitas gigi setelah penambalan meliputi:

*Makanan atau minuman dingin
*Minuman panas
*Udara mengenai gigi, seperti saat bernafas melalui mulut
*Makanan manis
*Makanan dan minuman asam, termasuk buah, jus, dan kopi
*Menggigit saat makan

Penanganan


Kamu bisa mencoba cara-cara ini untuk membantu meringankan gigi sensitif di rumah:

*Minum obat pereda nyeri yang dijual bebas, seperti asetaminofen atau ibuprofen
*Menggunakan salep mati rasa topikal yang dirancang untuk mulut
*Menyikat gigi dengan lembut, sapuan melingkar pada gigi dan gusi
*Menghindari pasta gigi dan produk pemutih yang dapat memperburuk sensitivitas gigi
*Membilas mulut dengan air setelah mengonsumsi makanan atau minuman asam
*Hindari menyikat gigi segera setelah makan makanan asam, karena ini dapat menghilangkan lebih banyak email gigi.

Jika sensitivitas gigi tidak membaik dalam beberapa hari setelah gigi ditambal, konsultasikan dengan dokter gigi. Dokter gigi perlu menyingkirkan kemungkinan penyebab sensitivitas lainnya yang mungkin tidak terkait dengan tambalan gigi.

Mengalami gigi sensitif setelah ditambal tidak perlu dikhawatirkan. Ini biasanya bisa diredakan dengan pengobatan rumahan dan pasta gigi desensitisasi. Temui dokter gigi jika sensitivitas memburuk, sulit makan, atau mengalami gejala lain seperti sakit gigi atau demam.

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.