Header Ads

Manfaat Bawang Putih Bakar, Bisa Tingkatkan Sistem Imun

Halo-sehat2023 - Bawang putih adalah salah satu bahan makanan sehat yang dapat meningkatkan kesehatan kita. Selain bergizi, bawang putih terbukti mengurangi risiko kondisi kronis tertentu.

Manfaat terbesar sebetulnya ditawarkan oleh bawang putih segar atau mentah. Namun, kalau kamu lebih suka memasaknya, misalnya dipanggang atau dibakar seperti di beberapa restoran Jepang atau Korea, manfaatnya tetap bisa kamu dapat, kok! Inilah deretan manfaat bawang putih bakar atau panggang terhadap kesehatan kita.

Nutrisi bawang putih mentah vs bawang putih masak

Merujuk laman NutritionValue.org, dengan hanya 13 kalori per porsi (dianggap sebagai tiga siung), bawang putih mengandung vitamin dan mineral yang sehat. Bawang putih mentah menyediakan vitamin B, terutama vitamin B6, memasok 6 persen nilai Angka Kecukupan Gizi (AKG) dalam satu porsi, serta niasin (vitamin B3), asam pantotenat, riboflavin (vitamin B2), dan tiamina (vitamin B1). Vitamin B berfungsi sebagai koenzim untuk membantu tubuh menghasilkan energi dari makanan.

Bawang putih segar adalah sumber antioksidan vitamin C yang baik, menyediakan 5 persen AKG per tiga siung. Bawang putih juga mengandung vitamin K untuk pembekuan darah. Mineral yang terkandung termasuk mangan (8 persen AKG per sajian) untuk sistem saraf dan otak. Ada pula sedikit tembaga, zink, fosfor, kalium, dan zat besi.

Bawang putih masak

Sayangnya, memasak bawang putih, baik digoreng, direbus, dibakar, maupun dipanggang, mengurangi kandungan vitaminnya secara signifikan, dilansir Livestrong.

Vitamin B dan C dalam bawang putih larut dalam air, sehingga mudah hancur selama direbus. Karena merebus mengurangi vitamin, terutama vitamin C, National Institutes of Health menyarankan untuk mengukusnya dan mempersingkat waktu memasak untuk menjaga kadar vitamin C dalam bawang putih. Sementara itu, vitamin K larut dalam lemak, sehingga tidak terpengaruh saat dimasak.

Meskipun mineral tidak dapat dipecah, tetapi bawang putih yang direbus dapat menghilangkan sebagian mangan, kalsium, dan mineral lainnya, menurut Austin Community College. Untuk mempertahankan kandungan vitamin bawang putih dalam masakan, tambahkan di akhir proses memasak untuk menghindari paparan panas yang terlalu lama.

Tanpa berlama-lama lagi, inilah manfaat bawang putih bakar untuk kesehatan kita. Jangan ragu mengonsumsinya, ya!

1. Mengandung allicin yang punya banyak kekuatan

Sebagian besar manfaat dari bawang putih dapat dikaitkan dengan senyawa yang bertanggung jawab atas bau khasnya. Saat bawang putih dicincang, dihancurkan, diiris, atau dikunyah, enzim alliinase diaktifkan dan, melalui serangkaian konversi, membentuk fitonutrien belerang yang disebut allicin, menurut Linus Pauling Institute.

Sifat antioksidan allicin dalam bawang putih telah dipelajari secara ekstensif untuk manfaat potensial terhadap penyakit radang kronis dan efek pada sistem kardiovaskular, seperti yang ditunjukkan dalam ulasan ilmiah dalam jurnal Phytotherapy Research tahun 2013.

Selama penelitian untuk menilai aktivitas biologis bawang putih dalam bentuk mentah maupun panas tersebut, para peneliti menemukan bahwa bahwa bawang putih segar dan yang dimasak memiliki efek antiinflamasi. Namun, laporan dalam jurnal Food and Chemical Toxicology tahun 2013 mengemukakan bahwa bawang putih yang dipanaskan memiliki efek yang lebih rendah dan tingkat konsentrasi allicin yang lebih rendah.

Memanaskan siung bawang putih utuh atau segera setelah digeprek atau dicincang dapat menghancurkan enzim alliinase yang sensitif, yang bertanggung jawab untuk memproduksi allicin. Namun, manfaat kesehatannya dapat dipertahankan sebagian dengan menggeprek bawang putih dan mendiamkannya selama 10 menit sebelum dimasak. Itu memberi enzim waktu untuk dilepaskan dan untuk membentuk allicin. Setelah terbentuk, allicin relatif stabil terhadap panas, menurut NutritionFacts.org.

2. Mungkin bisa membantu menurunkan kolesterol

Selain allicin, banyak senyawa dalam bawang putih baik mentah maupun matang yang mendatangkan manfaat sehat, termasuk flavonoid, selenium, dan alil sulfida.

Sebuah metaanalisis dalam jurnal Nutrition Reviews tahun 2013 meneliti efek pada lipid darah ketika subjek diberikan bubuk bawang putih, ekstrak bawang putih tua, minyak bawang putih, dan bawang putih segar. Temuan menunjukkan bahwa bawang putih lebih efektif dalam mengurangi kolesterol total, LDL (kolesterol jahat), dan HDL (kolesterol baik) pada individu dengan kadar kolesterol total tinggi, dibandingkan dengan kelompok plasebo. Bawang putih bisa menjadi alternatif untuk obat alami penurunan kolesterol untuk orang dengan kadar kolesterol yang sedikit meningkat.

3. Bisa membantu mengurangi risiko kanker

American Institute for Cancer Research menyebut bahwa mengonsumsi bawang putih dalam jumlah banyak dapat mengurangi risiko kanker pankreas, kerongkongan, prostat, dan payudara.

Selain itu, National Cancer Institute mengatakan analisis data menunjukkan bahwa makin tinggi jumlah bawang putih mentah dan matang yang dikonsumsi, makin rendah risiko kanker perut dan kolorektal.

Penelitian dalam Iranian Journal of Basic Medical Sciences pada tahun 2013 menunjukkan bahwa bawang putih dapat memperlambat pertumbuhan sel kanker. Menyelidiki fungsi antibakteri bawang putih, studi membandingkan efek bawang putih gajah dengan antibiotik yang digunakan untuk bakteri biasa. Hasilnya, siung bawang putih gajah punya sifat antimikroba yang lebih kuat daripada ampisilin terhadap banyak bakteri, termasuk E. coli dan Staphylococcus. Selain itu, bawang putih menghambat pertumbuhan jenis sel kanker yang berkontribusi terhadap kanker tulang. DominoQQ

Studi berbasis populasi dalam jurnal Cancer Prevention Research tahun 2013 melaporkan bahwa orang yang makan bawang putih mentah setidaknya dua kali seminggu memiliki risiko 44 persen lebih rendah terkena kanker paru-paru selama masa studi tujuh tahun. Kesimpulan menunjukkan bahwa bawang putih dapat menjadi agen kemopreventif untuk kanker paru-paru.

Sayangnya, pemanasan bawang putih telah terbukti mengurangi sifat antikankernya. Menurut studi dalam The Journal of Nutrition tahun 2001, 60 detik pemanasan dengan microwave dan 45 menit pemanasan dengan oven memblokir aktivitas antikarsinogenik bawang putih. Namun, menghancurkan bawang putih dan membiarkannya selama 10 menit sebelum pemanasan microwave selama 60 detik dikatakan dapat mempertahankan sejumlah antikarsinogenik bawang putih.

4. Meningkatkan kesehatan jantung

Studi dalam Nutrition Journal tahun 2002 mengindikasikan bahwa bawang putih bisa memberi dampak negatif pada arteri dan tekanan darah.

Para peneliti lewat laporan dalam jurnal Integrated Blood Pressure Control tahun 2014 meyakini bahwa sel darah merah mengubah belerang dalam bawang putih menjadi gas hidrogen sulfida. Itu memperluas pembuluh darah, membuatnya lebih mudah untuk mengatur tekanan darah.

Namun, sebelum menyingkirkan obat tekanan darah yang kamu minum, konsultasikan dengan dokter dulu untuk mengetahui apakah menambahkan lebih banyak bawang putih ke dalam makanan dapat bermanfaat buat kamu.

5. Meningkatkan sistem imun

Suplemen bawang putih dikenal untuk meningkatkan fungsi sistem imun.

Sebuah studi skala besar selama 12 minggu dalam jurnal Advances in Therapy menemukan bahwa suplemen bawang putih setiap hari mengurangi frekuensi pilek hingga 63 persen dibanding plasebo. Durasi rata-rata gejala pilek juga berkurang selama 70 persen, dari 5 hari pada kelompok plasebo menjadi hanya 1,5 hari pada kelompok bawang putih.

Studi lainnya dalam jurnal Clinical Nutrition tahun 2012 menemukan bahwa ekstrak bawang putih tua dosis tinggi (2,56 gram per hari) mengurangi jumlah hari sakit pilek atau flu sebesar 61 persen.

Akan tetapi, satu ulasan dalam Cochrane Database of Systematic Reviews tahun 2014 menyimpulkan bahwa bukti-bukti yang ada tidak mencukupi dan diperlukan lebih banyak penelitian.

Walaupun masih kekurangan bukti kuat, tetapi menambahkan bawang putih, baik mentah maupun matang ke dalam makanan patut dicoba kalau kamu sedang pilek atau flu.

Memanfaatkan bawang putih untuk kesehatan bisa rumit, karena penelitian menggunakan bentuk bawang putih tertentu, misalnya bawang putih mentah, yang dimasak, minyak, atau ekstrak atau suplemen.

Memanaskan bawang putih memasaknya dapat mengubah keseimbangan pH bawang putih. Enzim dari allicin perlu beberapa menit untuk mulai bekerja, jadi diamkan setelah kamu mencincang, menggeprek, atau memotongnya.

Manfaat bawang putih bakar tidak sedikit. Namun, faktanya memang kita akan mendapat manfaat paling banyak dari bawang putih mentah. Namun, kalau memasaknya, jangan memanaskannya di atas suhu 60 derajat Celcius. Suhu yang lebih tinggi membunuh allicin, jadi tambahkan bawang putih ke dalam masakan saat kamu hampir selesai memasak.

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.