Header Ads

Karakteristik Sakit Kepala yang Mengarah ke Gejala Tumor Otak

Halo-sehat2023 - Dalam kebanyakan kasus, sakit kepala bukanlah hal yang berbahaya. Meskipun bisa bikin tidak nyaman atau bisa terasa menyiksa, tetapi sakit kepala biasanya akan hilang sendirinya seiring waktu dan/atau setelah diobati.

Dalam kasus yang jarang, sakit kepala dapat menandakan adanya tumor otak. Sakit kepala akibat tumor otak tidak kunjung sembuh. Kemunculannya konstan (atau menjadi makin sering) bahkan saat sedang tidur. Bisa juga disertai tanda-tanda mengkhawatirkan lainnya, seperti kejang dan/atau pingsan, walaupun sakit kepala terkadang juga bisa merupakan satu-satunya gejala tumor otak, seperti dilansir Verywell Health.

Sekilas tentang tumor otak 


Tumor otak adalah sekelompok sel abnormal yang membentuk massa. Beberapa jinak dan non kanker, sementara yang lain ganas. Saat sel-sel ini tumbuh, tumor dapat menekan pembuluh darah di otak atau otak itu sendiri, menyebabkan sakit kepala dan gejala neurologis lainnya.

Untuk sekitar setengah dari semua pasien tumor otak, sakit kepala adalah gejala terburuk. Jenis sakit kepala ini biasanya tumpul, terus-menerus, dan memburuk dengan manuver Valsava (seperti saat batuk atau mengejan saat buang air besar).

Sakit kepala sering terjadi atau lebih parah pada sisi yang sama dengan tumor, tetapi dapat juga bersifat umum. Hal ini cenderung terjadi karena peningkatan tekanan intrakranial (ICP) atau hidrosefalus—cairan serebrospinal yang berlebihan di otak, menurut laporan dalam Headache: The Journal of Head and Face Pain tahun 2014.

Cairan serebrospinal adalah cairan normal yang mengelilingi dan melindungi otak dan sumsum tulang belakang. Kalau tumor menghalangi aliran normal cairan serebrospinal, hal ini menyebabkan penumpukan, menimbulkan banyak tekanan.

Tekanan seperti ini dapat menyebabkan berbagai gejala termasuk nyeri, muntah, kejang, dan papilledema—tanda yang dapat dilihat oleh dokter saat melakukan pemeriksaan mata.

Sakit kepala akibat peningkatan tekanan intrakranial atau hidrosefalus menyebar dan tidak berdenyut (lebih redup dan tidak terasa seperti migrain) dan dikaitkan dengan satu atau beberapa fitur berikut, seperti dilansir National Institute of Neurological Disorders and Stroke:

*Mual dan/atau muntah
*Diperburuk oleh aktivitas fisik dan/atau manuver yang akan meningkatkan tekanan intrakranial. Contoh manuver tersebut termasuk batuk atau bersin (manuver Valsalva)
*Nyeri muncul dalam "episode seperti serangan".

Tumor otak yang menyebabkan hidrosefalus dan sakit kepala yang menyertainya akan terlihat pada CT atau MRI. Operasi pengangkatan seluruh tumor atau bagian dari tumor akan memungkinkan penumpukan cairan berkurang (sekarang memiliki tempat untuk pergi), dan ini akan meringankan sakit kepala akibat hidrosefalus. DominoQQ

Gejala 


Penting untuk diingat bahwa tumor otak dapat memunculkan beberapa gejala selain sakit kepala. Dilansir Cleveland Clinic, gejala ini dapat meliputi:

*Kejang
*Mual dan muntah berkepanjangan
*Penurunan kesadaran
*Hilang ingatan
*Gangguan suasana hati (yaitu depresi) dan/atau perubahan kepribadian
*Kelemahan otot
*Kesulitan dengan bahasa (yaitu bicara cadel)
*Masalah penglihatan
*Tinitus atau telinga berdenging

Diagnosis 


Jika mengalami gejala sakit kepala yang mengarah pada tumor otak, temui dokter saraf untuk pemeriksaan diagnosis. Beberapa tes yang diperlukan antara lain:

*Tes neurologis: Dokter akan melakukan tes fungsi mental, kewaspadaan, refleks, dan kekuatan.
*Pemeriksaan mata: Pembengkakan akibat tumor dapat menekan saraf mata dan dapat terlihat melalui pemeriksaan mata.
*CT scan: Ini adalah serangkaian gambar sinar-X yang diambil dari berbagai sudut untuk membuat gambar penampang otak.
*MRI: Ini menggunakan medan magnet yang kuat dan gelombang radio untuk membuat gambar detail otak.
*Angiogram atau arteriogram: Mirip sinar-X, tes ini menggunakan pewarna yang disuntikkan ke dalam arteri sebelum gambar diambil.
*Myelogram: Teknik sinar-X lainnya, tes ini menggunakan pewarna yang disuntikkan ke dalam cairan tulang belakang sebelum pencitraan.

Penyebab serius sakit kepala lainnya


Sakit kepala datang dalam berbagai bentuk dan ukuran dan bervariasi dalam derajat dari gangguan ringan hingga nyeri yang melumpuhkan. Jika sakit kepala memengaruhi kehidupan sehari-hari, sebaiknya temui dokter. 

Penyebab sakit kepala serius lainnya yang tidak terkait dengan tumor otak meliputi:

*Stroke: Selain sakit kepala, gejala stroke meliputi perubahan penglihatan, kesulitan berbicara, dan kelemahan pada salah satu sisi tubuh. Berbeda dengan rasa sakit yang konsisten dari tumor otak, sakit kepala akibat stroke datang dengan cepat.
*Aneurisme otak: Dengan sendirinya, aneurisme dapat menyebabkan sakit kepala ringan karena tekanan yang meluas di otak. Namun, rasa sakit akibat pecahnya aneurisme datang dengan cepat, seperti pada stroke. Sakit kepala jenis ini datang tiba-tiba dan digambarkan sebagai nyeri hebat atau sakit kepala terparah dalam hidup. Gejala lain termasuk mual, muntah, lemas, atau mengantuk.
*Meningitis: Sakit kepala disertai leher kaku dan demam mungkin merupakan meningitis, infeksi yang memengaruhi selaput yang menutupi otak dan sumsum tulang belakang. Mual, muntah, dan kejang juga dapat terjadi dengan meningitis.
*Migrain: Sakit kepala hebat yang dapat mengganggu rutinitas harian, migrain sering disertai mual, muntah, dan kepekaan terhadap cahaya terang dan suara keras. Sementara migrain dapat berlangsung beberapa jam atau bahkan berhari-hari dan kambuh beberapa kali dalam sebulan pada beberapa individu, itu berbeda dari rasa sakit konstan yang terkait dengan tumor otak.
*Sakit kepala cluster: Ini adalah jenis sakit kepala yang sangat menyakitkan dan melemahkan yang datang dengan cepat dan mencapai tingkat nyeri puncak dalam 5 hingga 10 menit. Mereka cenderung terjadi di satu sisi kepala dan dapat berlalu dengan cepat atau berlangsung berjam-jam. Fitur utamanya adalah mereka berulang dalam kelompok, biasanya menyerang pada waktu yang sama, selama beberapa hari atau bulan, dan dapat terjadi hanya pada musim tertentu, atau sepanjang tahun. Mereka sering disebut "suicide headache" karena rasa sakitnya begitu kuat dan biasanya terjadi setiap hari, terkadang beberapa kali sehari.

Kebanyakan sakit kepala bukanlah tumor otak. Namun, sakit kepala yang terus-menerus atau yang mengikuti pola yang berbeda dari sakit kepala biasa, sebaiknya konsultasikan dengan dokter.

Kadang, sakit kepala akibat tumor otak dapat menyebabkan "sakit kepala thunderclap" yang tiba-tiba dan eksplosif, yang bahkan dapat menyebabkan hilangnya kesadaran—hal ini memerlukan perhatian medis darurat.

Perlu diingat juga bahwa tidak semua tumor otak malah menyebabkan sakit kepala. Gejala lain, seperti perubahan perilaku atau kelemahan otot, mungkin merupakan satu-satunya petunjuk. Dokter dapat membantu mengonfirmasi diagnosis.

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.