Header Ads

Mengapa Penyandang Diabetes Harus Merawat Kakinya?

Halo-sehat2023 - Diabetes merupakan penyakit kronis, sehingga memerlukan penanganan untuk mengendalikan kadar gula darahnya. Diabetes yang tidak terkontrol dengan baik dapat merusak berbagai organ tubuh sehingga menimbulkan komplikasi. 

Salah satu masalah kesehatan yang muncul akibat kadar gula darah tinggi dalam jangka lama adalah masalah pada kaki. Masalah pada kaki disebut sering dialami penyandang diabetes. Lantas, mengapa penyandang diabetes harus merawat kakinya? Berikut penjelasannya.

1. Diabetes


Pada kondisi diabetes, tubuh tidak menghasilkan insulin atau sel tubuh tidak merespons adanya insulin yang dihasilkan. Akibatnya, gula tetap berada di aliran darah sehingga memengaruhi tubuh untuk membentuk makanan menjadi energi.

Jika tidak diatasi, kondisi tersebut dapat menyebabkan masalah kesehatan yang lebih serius, di antaranya penyakit jantung, gangguan penglihatan, hingga penyakit ginjal. Selain masalah tersebut, penyandang diabetes juga memiliki risiko terhadap masalah pada kaki mereka.

2. Diabetes tidak terkontrol menyebabkan kerusakan saraf dan aliran darah terganggu


Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular (P2PTM) Kementerian Kesehatan menjelaskan bahwa diabetes yang tidak terkontrol dapat menyebabkan kerusakan saraf pada kaki, sehingga kemampuan merasakan nyeri menjadi berkurang. Akibatnya, penyandang diabetes tidak menyadari apabila kakinya tergores atau terluka.

Selain itu, diabetes tidak terkontrol juga dapat menyebabkan aliran darah berkurang. Ini terjadi karena adanya penyempitan pembuluh darah sehingga aliran darah ke kaki pun berkurang. Aliran darah yang tidak lancar mengakibatkan nutrisi yang menuju jaringan kaki juga menurun, sehingga luka sulit sembuh.

3. Adanya infeksi dan aliran darah yang tidak lancar memicu kematian jaringan di kaki


Dilansir Medline Plus, masalah pada kaki sering dialami penderita diabetes. Kondisi tersebut terjadi karena kadar gula darah yang tinggi dalam jangka lama merusak saraf dan pembuluh darah di kaki. Kerusakan saraf menyebabkan kaki menjadi mati rasa, kesemutan, atau nyeri.

Apabila terjadi mati rasa, maka orang tersebut tidak menyadari apabila kakinya lecet atau luka. Luka yang terjadi tersebut dapat menjadi infeksi jika tidak mendapat penanganan dengan baik. Adanya infeksi dan aliran darah yang kurang lancar dapat memicu gangren, yaitu kondisi ketika kulit, otot, dan jaringan sekitarnya mengalami kematian. DominoQQ

Menambahkan penjelasan pada laman Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi Indonesia, gangren merupakan komplikasi yang sangat serius dan mungkin membutuhkan tindakan amputasi. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) menyebutkan bahwa tindakan amputasi bertujuan untuk mencegah infeksi makin menyebar dan untuk menyelamatkan nyawa.

4. Pentingnya pemeriksaan kaki pada penyandang diabetes


Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan menjelaskan, mencegah terjadinya komplikasi pada kaki, penyandang diabetes perlu melakukan pemeriksaan secara teratur untuk mengetahui kondisi kaki mereka. Bagian kaki yang diperiksa yaitu punggung kaki, telapak kaki, sisi-sisi kaki, dan sela-sela jari kaki.

Beberapa hal yang perlu dicek seperti perdarahan, kapalan, lecet, kulit kering, kuku tumbuh ke dalam, kemerahan, pembengkakan, nyeri, berkurangnya sensasi nyeri pada kaki, hingga luka yang lebih lama sembuh. Melakukan pemeriksaan dan perawatan kaki bertujuan untuk mencegah terjadinya luka di kaki. Selain itu, melakukan pemeriksaan pada kaki secara teratur juga dapat mencegah kerusakan saraf kaki yang membuat kaki tidak merasakan nyeri sama sekali.

5. Cara merawat kaki


CDC menyebutkan bahwa pengecekan kaki setiap hari dapat mengetahui masalah pada kaki lebih awal sehingga dapat ditangani segera. Dengan penanganan yang segera dapat mengurangi risiko amputasi kaki.

Beberapa hal yang dapat dilakukan dalam merawat kaki pada penyandang diabetes antara lain:

*Memeriksa kondisi kaki setiap hari: Memeriksa kaki apakah mengalami luka, bengkak, kemerahan, kapalan, atau perubahan lain yang terjadi pada kulit dan kuku kaki.
*Mencuci kaki setiap hari: Mencuci kaki menggunakan air hangat dan mengeringkannya. Setelah kering, gunakan pelembab pada telapak kaki dan punggung kaki, kecuali pada jari-jari kaki.
*Menggunakan alas kaki: Menggunakan alas kaki seperti sepatu atau selop, termasuk di dalam rumah untuk menghindari cedera pada kaki. Sebelum menggunakan sepatu, pastikan tidak ada kerikil atau benda lain di dalam sepatu.
*Memotong kuku secara lurus dan meratakannya dengan kikir kuku.

Diabetes yang tidak terkontrol dapat menyebabkan kerusakan saraf dan pembuluh darah di kaki, sehingga kaki menjadi mati rasa dan luka menjadi sulit sembuh. Kaki yang mati rasa membuat penyandang diabetes tidak menyadari apabila kakinya terluka. Itulah alasan mengapa penyandang diabetes harus merawat kakinya setiap hari.

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.